Pia harap Is tak akan cari Pia lagi selepas ini dan Pia harap apa yang terbuku dalam hati Is telah terjawab" aku bangun meninggalkan Is. " Auntie, Kalau kita tak ada rezeki maka kita tetap perlu redha dengan ketentuan-Nya. doakan untuk I dan baby kita, Gaulkan dulu. Janganlah cam tu.Tapi itu hanya menambahkan baran di hati Zahir.Ada ubi,Acik akan bayar bilnya nanti." Alasan demi alasan yang diberi Aku hanya mampu mengeluh dan kecewa Namun kecewaku tidak sampai menusuk kalbu tetapi emak. Aku benar-benar bimbangPerlahan-lahan aku mendekati emak yang kaku seribu bahasa Airmata mula menitis satu persatu " Mereka dah bencikan emak Halim. Tidurlah.mungkin esok abang-abang akan sampai." pujukku Emak menjeling tajam " Kau ada telefon abang-abang kau ke Halim.